.BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN….
A. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.
Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Jika dilihat dari table diatas pertumbuhan penduduk semakin cepat. Sebanding dengan penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya pun makin singkat.
Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun. Penambahan / pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Ferilitas)
3. Migrasi
1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni:
a. Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate / CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1000 orang. Dapat dituliskan dengan rumus:
D = jumlah kematian
atau :
Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000
b. Tingkat kematian khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian ini disebabkan oleh bebrapa factor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat lematian menurut umur (specific death rate). Dengan ini dapat menunjukan hasil yang lebih teliti, dan oleh karena itu dibuat rumus sebagai berikut :
D1 = kematian penduduk kelompok umur 1
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur 1
K =konstanta = 1000
2. Fertilisasi (kelahiran hidup)
Pengukuran fertilisasi tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alas an sebagai berikut :
1) Sulit memperoleh data statistic lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran
2) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
3) Mkin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun
4) Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja
Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan.
a. Facubdity (kesuburan)
Facundity adalah lebihh diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mampunya anak.
b. Fertility (fertilitas)
Fertility adalh jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita. Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta, pembangunan ekonomi. Tingkat kelahiran ini terbagi menjadi tiga macam.
Tingkat kelahiran kasar (Crude Rate Birth/CBR) adalah jumlah kelaahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
atau :
B = jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000
Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR) adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
atau :
B = jumlah kelahiran hidup suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = konstanta = 1000
Tingkat kelahiran khusus (Age Specific Fertility Rate/ASFR) menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok usia produktif. Ukuran ini lebih baik daripada ukuran diatas. Jadi kalau d tiliskan dengan rumus adalah sebagai berikut :
B1 = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fm = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur 1
K = konstanta = 1000
3. Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang iaah ggerakan penduduk yang dinamai migrasi. Bila migrasi dikaitkan dengan unsure waktu di tempat yang baru misalnya 6 bulan. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas itu disebut melakukan mobilitas sirkuler.
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Adapun langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu factor-faktor sebagai berikut :
- Persediaan sumber alam
- Lingkungan social budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan
1. Akibat migrasi
a. Urbanisasi (migrasi dari desa kekota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan
b. Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi ineregional pertumbuhannya menjadi sangat pesat.
c. Migrasi antar Negara di Indonesia. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin mempunya peranan yang sangat penting hanya dapat mengetahui :
• Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat
• Rasio ketergantungan
• Jumlah wanita dalam jumlah produktif
• Jumlah tenaga kerja yang tersedia
• Berdasarkan tempat tinggal
• Berdasarkan piraaamida bentuk
2. Rasio Ketergantungsn (Depedenncy of Ratio)
Dari komposisi penduduk menurut umur dipakai untuk menghitung rasio ketergantungan. Yang dimaksud rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukan perbandingan jumlah penduduk dengan golongan umur. Batas golongan umur produktif kerja masing-masing daerah/Negara berbeda.
B. Kebudayaan dan Kepribadian
a. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
1. Zaman batu samapai Zaman logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu samapai zaman logam. Berdasarkan pendapat para ahli prehistoric, ternyata zaman batu itupun terbagi dalam :
• Zaman batu tua (Paleolithikum)
• Zaman batu muda (Neolithikum)
b. Kebudayan Hindu, Budha, dan Islam
1. Kebudayaan Hindu Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya kepulau jawa. Perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.
Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap, sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia. Khususnya kepulau jawa. Budhaisme dikatajan lebih maju dibandingkan dengan Hinduisme.
2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam tellah di kembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-penuka Islam yang disebut wali Sanga, dan titik sentral penyebaranya berada di pulau jawa. Dan masuknya agama Islam ke pulau jawa berlangsung secara damai.
c. Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga member warna terhadap corak lain dari kebudayaan da kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara Indonesia ketika penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang, berlanjut dengan pemerintahan kolonialis belanda. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan beerkembang dua lapis social.
1. Lapisan social yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan social kaum pegawai
Lebih lanjut, dalam penjelasan UUD ’45 itu juga ditunjukkan kea rah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan adab budata dan persatuan, dengan tidakmenolak bahan-bahan baru kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaab bangsa sendiri, serte mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai Antrophologi Budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar. Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dilakukan sebagai hokum adat. Di luar itu, cirri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tecermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.
REFERENSI:
BUKU MKDU ISD